Data dan Fakta Penting Jelang Timnas Indonesia U-23 Vs Palestina

Timnas Indonesia U-23 buat berhadapan dengan Palestina dari laga lanjutan grup A cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018 hadapan Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pukul 19:00 WIB buat berjalan penuh emosional.
Kemepetan moril kedua negara memerankan salah satu penyebab kedua tim terlihat harmonis jelang pertemuan nanti malam, para pendukung Indonesia telah menganggap Palestina sebagai saudaranya sendiri mendampingi begitu juga sebaliknya.
Meski termenerangkan harmonis di luar lapangan, pertandingan nanti malam adalah catatan sejarah istimewa bagi kedua tim. Pasalnya nanti malam adalah pertemuan pertama Timnas Indonesia U-23 lagi Palestina U-23 sejenjang sejarah Asian Games yang sudah mebersetujui edisi ke-18 ini.
Di kancah Asian Games, prestasi Indonesia ronggang lebih tidak bohong dari Palestina. Prestasi tertidak bohong sbangkit Garuda sama dengan saat meraih perunggu (rangking ketiga) di Asian Games 1958 Jepang setelah mengalahkan India dengan skor 4-1 di partai perebutan rangking ketiga.
Saat itu timnas Indonesia dilatih karena pelatih asal Yugoslavia, Tony Pogacnik yang juga merupakan pelatih asing terlama yang menangani Indonesia di Asian Games.
Kemenangan terluang Indonesia terjadi saat mengalahkan Timor Leste memakai skor 7-0 dengan 2014 mengiringi kekalahan terluang Merah Putih saat dibantai 0-6 daripada Irak dengan 2006 mengiringi Thailand dengan 2014.
Sementara prestasi tertidak sombong Palestina di Asian Games sama dengan saat mereka tepat sasaran lolos ke babak 16 gendut pada 2014. Saat itu mereka lolos bak juara grup C dengan enam poin, unggul selisih gol daripada Tajikistan.
Nahas, mereka langsung bertemu negara kontestan Piala Dunia Jepang dan dihajar atas skor empat gol tanpa balas di babak 16 gendut.
Kedua tim akan saling sikut untuk mendapatkan tiga poin tambahan demi memuncaki klasemen sementara grup A cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018.
Di Asian Games 2014 Palestina menorehkan kemenangan terbesar saat mengalahkan Oman 2-0, beserta kekalahan terbesar mereka terjadi saat dibantai Bahrain 0-5 cukup 2002.